Mengapa Olahraga Dapat Membuat Kita Merasa Senang (Bahagia)?


Ketika kita sedang murung, sedih, suntuk, bad mood, dan stres seringkali kita merasa sangat tidak bersemangat untuk melakukan hal apapun. Kita cenderung lebih suka untuk bermalas-malasan dan tiduran saja di kasur, atau mungkin larut dalam perasaan-perasaan tersebut. Namun, saat perasaan-perasaan seperti itu menghampiri Anda, cobalah untuk melawannya. Jangan terlalu menuruti keinginan untuk selalu bermalas-malasan dan terus larut dalam perasaan-perasaan negatif tersebut. Cobalah untuk melawannya dengan melakukan hal-hal positif yang bisa membangkitkan semangat dan membuat perasaan Anda menjadi lebih baik.
Hal positif yang sangat dianjurkan untuk Anda lakukan ketika perasaan negatif datang menghampiri Anda adalah berolahraga. Olahraga dapat membuang perasaaan-perasaan negatif, menghilangkan bad mood, suntuk, murung, sedih, stres, membuat Anda merasa senang, bahagia dan menjadi lebih segar. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena adanya kaitan antara olahraga dengan endorfin dan zat-zat kimia lainnya di otak.

Apa kaitan Endorfin dan Olahraga?

Endorfin merupakan zat kimia yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis yang terletak di dasar otak, yang dapat membuat kita merasa senang, nyaman, dan bahagia. Karena adanya endorfin ini, maka kita akan menjadi lebih semangat untuk melakukan berbagai aktivitas.
Menurut Mayo Clinic, endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami yang mampu memunculkan perasaan senang dan bahagia. Endorfin dapat menurunkan stres dan meningkatkan perasaan rileks dan nyaman. Nah, salah satu cara untuk melepaskan endorfin adalah melalui olahraga. Contoh olahraga yang bisa melepaskan endorfin adalah lari, renang, jalan kaki, trademil, angkat beban, aerobik ringan, dan Yoga.
Berbagai studi menunjukkan bahwa banyak manfaat positif yang dirasakan oleh orang yang rutin berolahraga, yaitu olahraga dapat memperbaiki mood, menurunkan tingkat stres dan depresi.

Apa saja yang terjadi pada tubuh saat dan setelah berolahraga?

Tubuh kita akan melepaskan endorfin Saat dan Setelah berolahraga.
  • Endorfin yang dilepaskan Saat berolahraga
    Ketika kita berolahraga, maka tubuh kita akan melepaskan zat kimia yang disebut endorfin. Zat kimia ini akan berinteraksi dengan reseptor di otak untuk menurunkan persepsi dan sensasi nyeri dan sakit. Endorfin bekerja sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan penenang. Endorfin juga akan memicu timbulnya perasaan positif dalam tubuh kita, sama halnya dengan Morfin. Namun, agak berbeda dengan Morfin, aktivitas Endorfin tidak menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.
  • Endorfin yang dilepaskan Setelah berolahraga
    Setelah berolahraga tubuh kita juga akan melepaskan endorfin. Endorfin yang dilepaskan dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah, menstabilkan pernapasan dan mengembalikan suhu tubuh normal. Aktivitas endorfin akan bekerja seperti obat penenang ringan yang dapat menimbulkan perasaan senang dan rileks.
Selain melepaskan endorfin, olahraga juga melepaskan zat-zat kimia lainnya di otak yang berkaitan dengan perasaan senang, nyaman, dan bahagia. Zat-zat kimia tersebut adalah dopamin dan serotonin. Zat-zat kimia itu bekerja bersama-sama dalam menurunkan perasaan-perasaan negatif yang dirasakan, seperti perasaan tidak nyaman, suntuk, murung, bad mood, dan stres. Bahkan, zat-zat tersebut juga diasosikan dengan timbulnya perasaan euforia.
Dopamin merupakan zat kimia yang bisa menimbulkan perasaan senang dan bahagia. Begitu pula dengan Serotonin, zat kimia ini juga berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia. Serotonin juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperbaiki nafsu makan. Kadar serotonin akan meningkat bila kita rutin berolahraga. Serotonin bekerja bersama-sama dengan endorfin untuk memunculkan perasaan nyaman, senang dan bahagia.
Olahraga juga akan meningkatkan pelepasan netrofil dan monoamin. Netrofil merupakan sel darah putih yang membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan monoamin merupakan neurotransmiter. Keduanya, mampu menurunkan gejala depresi dan gangguan mental lainnya.
Mekanisme olahraga dalam memperbaiki mood tak hanya dengan cara meningkatkan endorfin dan zat-zat kimia yang lainnya di otak yang menimbulkan perasaan senang, namun, olahraga juga mampu menurunkan kadar hormon stres, yaitu kortisol. Jadi, di waktu yang bersamaan, olahraga akan melepaskan zat-zat kimia pemicu rasa bahagia seperti endorfin, dopamin, dan serotonin, sekaligus juga menurunkan kadar hormon stres di otak, yaitu kortisol.
Berapa lama waktu yang diperlukan dalam berolahraga untuk melepaskan endorfin?
Jawaban untuk pertanyaan ini bisa bermacam-macam. Beberapa penelitian menyebutkan, butuh waktu cukup lama dalam berolahraga agar tubuh bisa melepaskan endorfin. Namun, banyak juga penelitian lainnya yang menyebutkan bahwa hanya butuh waktu berolahraga selama 30 menit untuk melepaskan endorfin. Dalam waktu 30 menit tersebut, kadar endorfin di otak akan meningkat dan hal tersebut akan memperbaiki mood, menghilangkan ketegangan, depresi, bahkan kemarahan.
Beberapa penelitian lain bahkan menyebutkan waktu yang lebih singkat lagi, yaitu hanya selama 10-20 menit. Waktu-waktu yang berbeda-beda tersebut juga bergantung pada masing-masing orang. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, olahraga selayaknya dilakukan rutin dan teratur, misalnya 3 sampai 5 kali dalam satu minggu, masing-masing selama 20-30 menit.
Tips yang perlu diperhatikan:
  1. Jangan dipaksakan, lakukan olahraga secara bertahap, apalagi bila selama ini Anda tidak pernah atau jarang berolahraga.
  2. Lakukan pelan-pelan dan tidak mendadak, misalnya sebelum berlari, cobalah untuk berjalan terlebih dahulu. Memaksakan untuk langsung berlari padahal selama ini Anda tidak pernah berolahraga, malah akan semakin memperburuk keadaan. Bila Anda sudah terbiasa, Anda dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas olahraga Anda.
  3. Lakukan jenis olahraga yang Anda sukai. Olahraga itu haruslah menyenangkan. Jangan paksakan diri Anda untuk melakukan jenis olahraga yang memang tidak Anda sukai. Contohnya, bila Anda tidak menyukai lari dan lebih menyukai yoga, jangan paksakan diri Anda untuk terbiasa/rutin melakukan olahraga lari. Lakukan saja Yoga dengan rutin.
Nah, ternyata olahraga tak hanya mampu menyehatkan fisik, tapi juga bermanfaat untuk menyehatkan mental. Jadi, mulai saat ini, ketika perasaan buruk dan negatif seperti sedih, marah, suntuk, bad mood, murung, bahkan stres dan depresi menghampiri Anda, cobalah kalahkan perasaan-perasaan tersebut dengan berolahraga. Biasakanlah untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga agar fisik dan mental Anda selalu sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Gerakan Olahraga untuk Memperbaiki Tubuh Bungkuk

Kifosis adalah sebuah kondisi di mana tulang belakang yang melengkung ke depan melebihi batas normal sehingga seseorang yang mengalaminya ...